Rabu, 01 Maret 2017

Puisi : Ungkapan yang Hilang




Senandungku malam ini adalah hanya tentangmu, 
tiada lagi dan tiada bukan
sosok yang begitu saja hadir dalam 
hidupku mengubah setiap derap langkahku, 
mendesak nafasku, dan membutakan mata hatiku.
jauh sebelum itu, aku selalu merasa sepi dan 
hampa dari ini. suram bagai akan memudar, 

Aku sangat bersyukur akan ini. membuatku yakin 
bahwa arti cinta yang sesungguhnya itu ada sampai 
suatu ketika aku selalu mengingin kan mu dalam 
setiap untaian doaku.

Tuhan begitu adil menjadikan rasa ini sebagai 
rasa yang begitu luar biasa ini, 
menciptakan kesan yang begitu mendalam 
hingga ku merasa yakin bahwa mungkin hanya dengan 
tullisan ini dapat kuungkapkan rasaku. 
tak mampu dengan lisanku, karena kau terlalu indah 
untuk kuungkap dengan untaian kata-kata

Ayat-ayat syair selalu ku kumandangkan pada-Nya.
berharap agar kau mendengar melalui bisikan alam yang hakiki
karena lisanku terlalu lemah untuk mengugnkapkan padamu

Ku putari seisi bumi agar aku dapat meluoakan mu sejenak 
namun hanya bayang yang selalu hadir dalam benakku 
tak pernah bisa ku hapus
terimakasih telah menjadi sosok yang selalu ada dalam 
benak mengisi kekosongan jiwa ini

Pernah sesekali ku merasa kosong merasa merindu
hingga aku tak tahu bagaiamana caranya mengungkapkan padamu
aku sendiri tidak tahu bagaimana orang yang merindu itu
aku hanya dapat terkapar sendiri di ruang gelap 
terhalang sekat yang menghalangi sinar yang masuk

Tuhan, begitu mudahnya kau ciptakan rasa di dadaku
rasa yang begitu menghujam jiwa dan ragaku hingga 
aku hanya mampu termenung jika menatap wajahnya
bagaimana caranya aku hilangkan rasa ini, Tuhan 

Walaupun aku tahu setiap rasa yang beri adalah anugerah 
yang sangat luar biasa 
tapi rasa ini sangat menyiksa Tuhan.
karena aku belum bisa menyampaikan padanya.
Ungkapan ku hanya bagai sabda yang tak tentu arah.


By:Yufi Faujiyanti.

0 komentar:

Posting Komentar